Senin, 27 Juni 2016

Penyakit Cacar Air Pada Orang Dewasa

Penyakit cacar air, secara medis disebut varisela, umumnya diderita oleh anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun dan lebih jarang menyerang orang dewasa. Hampir semua orang dewasa yang pernah mengidap cacar air tidak akan tertular lagi.
Cacar air adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Cacar air akan menyebabkan timbulnya benjolan yang berisi air pada seluruh tubuh, gatal dan kulit yang kemerahan. Penyakit ini akan mudah menular kepada orang yang belum terkena cacar air dan sudah mendapatkan vaksin, cacar air adalah salah satu jenis penyakit menular yang sangat cepat, terutama pada anak. Biasanya penyakit ini akan muncul pada anak-anak hingga remaja dan jarang ditemukan pada orang tua. Biasanya cacar air tidak menyebabkan komplikasi dan bisa disembuhkan dengan rawat jalan.
Penyakit cacar air memiliki ciri yang sangat khas yaitu munculnya benjolan kecil mirip bisul kecil namun berisi air dengan dinding tipis atau biasanya diistilahakn dengan plentingan.   Atau dalam bahasa kedokterannya biasa disebut vesikel atau vesikula.
Kalau kena cacar air saat dewasa lebih berbahaya, karena reaksi virusnya bisa lebih besar dan menyebabkan komplikasi. Komplikasinya bisa sampai peradangan otak atau ensefalitis. Orang dewasa dengan kekebalan tubuh rendah bisa mengalami infeksi macam-macam (komplikasi cacar air), apalagi kalau kebersihannya tidak dijaga. Dapat terkena infeksi sekunder, meradang sampai jadi koreng dan penyembuhannya pun lebih lama.
Cacar air dapat dicegah dengan proses vaksinasi. Di Indonesia sendiri, cacar air tidak termasuk daftar imunisasi wajib untuk anak, tapi tetap dianjurkan.
Penularan cacar air juga umumnya sangat mudah dan cepat terjadi. Langkah pencegahan penyebaran pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengisolasi penderita cacar air dari tempat-tempat umum seperti sekolah atau kantor sampai bintil-bintil mengering dan menjadi koreng.
Infeksi yang menyebabkan cacar air bisa sembuh dalam waktu antara 8 hingga 10 hari. Pertama biasanya cacar air tidak akan langsung muncul dalam bentuk benjolan. Pada dua hari pertama virus masuk ke tubuh maka aka menyebabkan demam dan kulit berubah menjadi kemerahan. Beberapa orang juga bisa merasa demam, sakit kepala, mual dan tidak nafsu makan.
Bila penderita tidak memiliki sistem imunintas (kekebalan tubuh) dan daya tahan tubuh yang kurang baik maka virus akan menyebar keseluruh tubuh terutama pada bagian kulit dan mukosa.
Masa inkubasi cacar air mulai dari proses masuknya virus Varicella zoster kedalam tubuh sampai timbulnya gejala dan ciri cacar air umumnya berkisaran antara 2-3 minggu, namun semua sangat tergantung pada kondisi tubuh penderita.
Pada orang dewasa penyakit cacar lebih lama sembuh dibandingkan dengan anak-anak. Hal ini terjadi karena daya tahan tubuh orang dewasa rentan turun karena ia harus bekerja atau memikirkan banyak hal. Sedangkan pada anak-anak umumnya bisa beristirahat dengan benar selama sakit tanpa banyak pikiran atau kegiatan.
Virus cacar air paling mudah menular pada 1-2 hari sebelum ruam muncul hingga seminggu ke depan, ketika bintil-bintil telah mengering dan menjadi koreng.
Cacar air biasanya banyak terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Meskipun sudah mendapatkan vaksin namun resiko terkena cacar memang masih tinggi. Orang yang memiliki resiko tinggi terkena cacar air adalah sebagai berikut: Bayi yang ibu kandungnya belum pernah menerima vaksin cacar. Bayi yang ibu kandungnya belum pernah mendapatkan cacar air. Ibu hamil yang belum pernah terkena cacar air. Anak-anak yang sedang menjalankan pengobatan asma Orang yang memiliki ketahanan tubuh rendah. Orang yang berinteraksi dengan penderita cacar air secara langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar